Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Cerpen: Mimpi

Mimpi Karya Della Agnia Febrianty Kusnadi ~ suasana rumah ~ Suatu hari disebuah rumah ada satu keluarga yang sedang berbincang. “bu, aku dapet tawaran beasiswa di perguruan tinggi negeri, jadi kayanya aku mau ngambil itu deh lagian jurusan nya juga sesuai sama apa yang aku pengen”-ucap Nia. “ibu seneng kalau kamu dapet beasiswa itu, tapi kamu harus minta izin ayah kamu dulu ya”-jawab ibu. “tapi aku ga berani kalo harus izin ke ayah secara langsung”-ucap Nia. “yaudah nanti ibu coba ngobrol sama ayah ya nak”-jawab ibu. ~~~~ Hari ini, hari terakhir ujian nasional dilaksanakan seluruh siswa berlomba lomba untuk mendapatkan nilai yang terbaik demi mewujudkan mimpinya yaitu masuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Termasuk nia ia tak kalah ambis dari teman teman karena ingin sekali masuk perguruan tinggi yang ia incar sejak masuk SMA, Nia selalu berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik dikelas nya sudah hampir 3 tahun Nia selalu mendapatkan peringkat 3 besar dikelas nya. Hari ini adalah...

Cerpen: Pembalasan Terbaik

Pembalasan Terbaik Karya Anysa Audytamara Embun pagi membasahi tanaman yang berjajar di halaman sekolah, SMA Hewana 1. Satu per satu murid mulai memasuki sekolah, termasuk Mika dan Ceno. Mika dan Ceno adalah teman satu kelas, namun Mika terlihat tidak menyukai Ceno, karena Ceno selalu aktif menjawab pertanyaan dari guru. Setiap hari Ceno selalu diolok-olok oleh Mika, tetapi Ceno tetap sabar dan tetap pada prinsipnya yaitu, "Tetaplah di Jalan yang Benar Tanpa Melihat ke Arah Lain." Oleh karena itu, Ceno tidak memperdulikan omongan dan sikap dari Mika. Pada suatu hari, ketika sedang istirahat, saat itu Ceno dikerjai oleh Mika. Mika memanggil Ceno ke halaman belakang sekolah, lalu Mika menyuruh Ceno untuk membersihkan sepatunya yang kotor. Ceno tidak tahu bahwa dia akan disuruh untuk membersihkan sepatu Mika. Ceno bertanya kepada Mika "Kenapa kamu menyuruhku untuk membersihkan sepatumu? bukan kah kamu bisa melakukannya sendiri?", lalu Mika menjawab pertanyaan dari Ceno...

Cerpen: Misteri Kematian Pak Lurah

Misteri Kematian Pak Lurah Karya Viona Zalvia Rismana “hey apakah kau dengar berita kematian pak lurah kemarin?”, “ahhh ya, bukannya kata orang meninggalnya dia tidak wajar?” kira-kira begitulah isi dari perbincangan warga Cikaruhun dari seminggu yang lalu. Cikaruhun adalah desa yang aman dan damai juga dikenal dengan kepala lurah nya yang kaya raya. Ia sangat dicintai warganya karena sering membantu warga untuk bekerja bakti juga sering memberikan bantuan berbentuk materi kepada yang kurang mampu. Ia hanya dipandang baik oleh warga sekitar, setiap hari warga selalu menanyakan kabar dan juga keberadaannya, warga selalu ingin dekat dengan beliau, karena setiap kumpul pasti satu-satu diberi uang atau ditraktir makan. Hingga pada saatnya pak lurah jatuh sakit, hampir semua warga menjenguk dan menemani beliau karena memang kebetulan pak lurah dan istrinya sudah pisah. Setiap hari rumah pak lurah tidak pernah sepi, semua warganya takut dan risau sebab penyakit pak lurah semakin parah “p...

Mini Pergelaran Sastra

Gambar
gambar 1.1 pemutaran film pendek "Black Card", diambil dari media sosial instagram @sastra_akt20 Mini Pergelaran Sastra resmi digelar pada Selasa 23 Januari 2024 bertempat di Lab PBSI, Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Kegiatan yang termasuk ke dalam bagian dari project individual Keminatan Sastra ini berada di bawah bimbingan Dr. David Setiadi, M. Hum. dan Asep Firdaus, M. Hum selaku dosen program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Kegiatan pergelaran dilakukan dengan berkolaborasi bersama Fakultas Ilmu Sosial program studi Sastra Inggris untuk membuat sebuah film pendek. Beberapa film pendek yang berhasil dibuat antara lain adalah film pendek dengan judul " Black Card ", " Friendzone ", dan " Between us ". Dalam kegiatan mini pergelaran sastra, diadakan pemutaran film " Black Card " yang membuat para peserta kegiatan mini pergelaran sastra kagum karena film yang berdurasi sekitar 40 menit dengan tema pembunuhan serta det...

Cerpen: Motor Misterius

Motor Misterius Karya Puja Maulidina Tak seperti biasanya, sehabis subuh terdengar ribut-ribut suara orang di pinggir jalan dekat masjid. Begitulah, pada Sabtu, 17 Desember 2022, yang kelak dicatat sebagai peristiwa mencekam, pukul 04.17 waktu Sukabumi, ketika ditemukannya jas Almamater berwarna biru tua dengan motor matic biru sudah terjatuh di atas pasir. “Motor siapa ini? Ditinggal begitu saja, kunci kontaknya masih nyantol..” Kata seorang bapak berusia paruh baya. “Gak tahu pak, kok bisa ya.. motor ditinggal di jalanan begini” Jawab Seno, seorang remaja yang baru pulang dari masjid. “Sebentar, kalau dilihat sepertinya Almamater itu saya kenal!” Jelas Pak Parji. “Ini kan jas Almamater Universitas Surya Kencana”. Selang beberapa menit mulai datang beberapa orang yang penasaran mendengar suara ribut-ribut di pinggir jalan. “Lah, ini bukannya motor si Rukyat, mahasiswa saya..” Kata seorang bapak yang baru datang. “Wah iya pak, ini motor si Rukyat teman sekelas saya”, imbuh Rijal,...

Cerpen: Cinta Sejati

Cinta sejati Karya Tya Rostianingsih       Disuatu hari ada sepasang kekasih yang sedang duduk ditaman, menceritakan bagaimana indahnya masa depan mereka untuk kejenjang pernikahan. Dua sepasang itu bernama Rafly dan Cindy. Mereka sudah menjalin asmara sejak SMA. Suatu malam Rafly mengajak Cindy untuk makan malam bersamanya. Disuatu restoran Rafly mendekor restoran itu dengan penuh bunga didalamnya. Dan berniat akan melamar Cindy di restoran tersebut.      Ketika sampai di restoran tersebut. Cindy pun datang dengan ditutup matanya oleh Rafly. Cindy tak tahu bahwa Rafly merencanakan semua ini. Cindy pun terkejut melihat restoran yang penuh dengan bunga-bunga. Rafly pun langsung mengeluarkan cincin dari sakunya untuk melamar sang kekasih Cindy. Dan Cindy pun menerima lamaran Rafly dengan penuh kebahagiaan. Setelah berbincang-bincang Rafly memberitahu bahwa ia akan melanjutkan pendidikan S2 di Singapura.       Dengan wajah sedih, cindy mendenga...

Cerpen: Rindu Mia

Rindu Mia Karya Ami Oktaviani Di suatu desa terdapat sebuah keluarga yang sangat bahagia. Mereka hidup rukun dan damai. Keluarga itu terdiri dari ayah yang bernama Dedi dan ibu yang bernama Desi. Mereka memiliki 3 orang anak perempuan yang bernama Rina, Sari, dan Mia. Selisih usia mereka masing-masing adalah 7 tahun, Rina merupakan anak sulung dan Mia anak bungsu. Rina memiliki sifat mandiri, rajin, dan bertanggung jawab, sedangkan Sari memiliki sifat pekerja keras, suka menolong, dan pantang menyerah. Berbeda dengan kedua kakaknya, Mia memiliki sifat sangat manja kepada ayahnya. Setiap ayahnya pulang bekerja dia selalu meminta dibelikan permen dan tidak mau berbagi dengan kakak-kakaknya. Karena kedua kakaknya pun sudah dewasa dan memaklumi Mia masih kecil jadi mereka tidak menjadikan hal itu sebagai masalah namun malah menjadikan hubungan keluarga mereka semakin erat. Sampailah ketika Mia berulang tahun yang ke-5. Perayaan ulang tahun itu sangat sederhana hanya dihadiri keluarga saja....

Horison: Majalah Sastra

Gambar
gambar 1.1 Majalah Horison Majalah Horison, sebuah ikon dalam dunia sastra Indonesia, pertama kali diterbitkan pada Juli 1966 di Jakarta. Majalah ini didirikan oleh Mochtar Lubis, P.K. Ojong, Zaini, Arief Budiman, dan Taufiq Ismail, yang bertujuan memberi ruang bagi para sastrawan dan pegiat sastra di seluruh negeri. Dalam perkenalan pertama majalah ini, Mochtar Lubis mengajak pembaca untuk selalu mencari 'Horison' baru, menghapuskan batas-batas pemikiran dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan kreatif dalam penghidupan bangsa. Horison berfokus pada seni dan sastra, dan berdasarkan beberapa karya sastra dan opini yang dimuat, majalah ini dikenal sebagai pendukung pemerintahan Orde Baru. Majalah ini juga tidak dapat dipisahkan dari suasana dan semangat kebudayaan pada era tersebut. Sebagai majalah kesusastraan yang paling lama bertahan dalam sejarah sastra Indonesia, Horison telah menjadi wadah bagi banyak sastrawan berpengaruh dan memainkan peran penting dalam perkembangan kes...

Cerpen: QUACKERS

 Karya: Tulus Pratama Sastrawijaya QUACKERS Ryan Anderson adalah anak terakhir dari tiga bersaudara yang memiliki sifat yang berbeda-beda kaka pertamannya memliki sifat yang rajin, baik, dan rapih sedangkan kaka keduaanya memiliki sifat tempramental, tidak penakut, dan tegas, sangat berbeda jauh dengan sifat Ryan yang aneh, acak-acakan, selalu membuat kekacauan entah itu dirumah ataupun disekolah. Hari itu adalah hari Senin, hari yang biasanya dihindari oleh semua remaja di kota kecil Greenfield. Tetapi, tidak bagi Ryan Anderson, seorang remaja berusia 16 tahun yang selalu melihat sisi lucu dari segala sesuatu. Hari Senin adalah kesempatan baginya untuk menciptakan kekacauan baru. Ryan bangun dengan senyuman lebar di wajahnya, mengabaikan fakta bahwa alarmnya berbunyi setengah jam yang lalu. Dengan cepat, dia melompat keluar dari tempat tidurnya, mengenakan kaus oblong dengan gambar kartun lucu dan celana jogging yang warnanya bertabrakan. "Sialan, aku hampir ketinggalan bus!...

Cerpen: Aaron dan Albern

 Aaron dan Albern Karya Syauqi Musyaffa Pada suatu hari hidup seorang anak bernama Aaron. Dia adalah anak dari Raja di kerajaan Retrof. Aaron mempunyai kakak bernama Albern. Perilaku Aaron lebih baik daripada Albern, sehingga Raja lebih memberikan perhatian kepada Aaron. Raja merasa sudah saatnya kerajaan diberikan kepada anaknya. Tetapi Raja bingung siapa yang berhak mendapatkan tahta itu karena ia memiliki dua anak yaitu Aaron dan Albern. Setelah Raja berpikir dan mempertimbangan Raja mengambil keputusan bahwa lebih baik tahta itu diberikan kepada Aaron karena ia memiliki sikap yang lebih dewasa, baik dan bijaksana dibanding Albern. Raja pun mengumumkan siapa yang akan menggantikannya sebagai Raja. Aaron dan Albern berkumpul di ruang tempat kumpul keluarga kerajaan. “Ayah akan memberitahu siapa yang akan menggantikan ayah sebagai Raja…”. Ucap Raja. Hati Albern berkata “Pasti aku yang akan menjadi Raja,karena aku seorang kakak”. Berbeda dengan Albern, Aaron tidak berharap apa-ap...

Cerpen: Lintas Waktu

 Lintas Waktu  Karya Ajeng Dyniaseptiani Waktu sudah menunjukan pukul 8 tepat dan segerombolan siswa dan juga siswi dari SMA Rajewali mulai memadati ruangan aula –tempat dimana sebuah acara meet and greet bersama dengan seorang penulis yang akhir-akhir ini sedang banyak dibicarakan oleh khalayak ramai khususnya dikalangan para remaja dalam berbagai platform media sosial karena kesuksesan dari novelnya yang kemudian sedang berada ditahap proses adaptasi untuk dijadikan sebuah series film dilaksanakan. Kinara –perempuan itu menggulung senyum dibibirnya, dirinya merasa berbangga hati karena ternyata ia bisa kembali ke tempat dimana ia menuntut ilmu 10 tahun yang lalu dengan berada diposisinya yang sekarang ini, padahal dulunya ia juga tidak jauh berbeda bahkan bisa dikatakan sama dengan semua siswa dan siswi yang saat ini sedang duduk memperhatikan dirinya dengan seksama dari bawah panggung bersama pembawa acara. Pada nyatanya, dulu ia juga adalah seorang pemimpi, seorang pemimpi...

Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995

Gambar
gambar 1.1 gambar ini diambil dari https://images.app.goo.gl/oDESyXUGxdLbv7dBA Film "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" merupakan film yang dirilis pada tanggal 11 Januari 2024. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" yang ditulis oleh Pidi Baiq, penulis juga dari trilogi Dilan. Dalam film ini, cerita berfokus pada kisah cinta antara Dilan, mantan panglima geng motor, dan Ancika Mehrunisa Rabu, seorang perempuan yang awalnya tidak suka berpacaran. Ancika adalah keponakan dari sahabat Dilan, Anwar. Pertemuan antara Dilan dan Ancika mengubah segalanya dan membuat Dilan mulai melupakan Milea, kekasihnya sebelumnya. Film "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" memiliki banyak kemiripan dengan film-film Dilan sebelumnya. Mulai dari struktur cerita hingga penggambaran Bandung tahun 90-an. Rintangan yang dihadapi oleh Dilan dalam mendekati Ancika pun tidak jauh berbeda dengan rintangan yang dihadapinya dalam me...

Cerpen: Kelakuan Random Anak Sekolah

Kelakuan Random Anak Sekolah Karya Meidina Fauziyyah Kala itu masih SMP, dua anak perempuan bernama Aul dan Bunga mereka adalah teman satu kelas. Anak-anak ini punya kebiasaan yang random. Sekolah kami sangat disiplin dengan waktu dan peraturan. Sampai pakaian kami secara detail diperiksa satu persatu dari ujung kepala hingga kaki. Program yang diikuti sekolah ini pun sangat terdepan. saat itu ada literasi pagi yang diwajibkan setiap anak tidak boleh terlambat semenit pun, karena peraturannya jam 6 pagi kami harus sudah di sekolah. Sampai suatu hari Bunga terlambat masuk dan mendapat hukuman membersihkan wc sekolah. Tidak hanya itu, kegiatan ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan oleh kelas 7 yaitu pramuka. suatu hari Aul memiliki rencana untuk kabur dari kegiatan eskul terebut, Ia sampai memiliki strategi saat jam pulang sekolah berbunyi aul ikut pulang bersama kelas 9. Ia menyamar dan mengajak bunga, Sampai akhirnya kami berhasil kabur. Ada lagi yang paling mengejutkan, saat itu kam...

Puisi: Tutur Tanpa Kata

Tutur Tanpa Kata Oleh: Meidina Fauziyyah Diam, sunyi tak bersuara Tak terlihat tak terdengar Namun dari sisi terdalam Rasanya riak bersahutan Jiwa tergetar untuk bergerak Menawarkan hati untuk menggertak Tapi sudah terlambat Bumi terus berputar Angin terus berhembus Dan nyatanya, aku masih terdiam Dengan tutur tanpa kata

Filosofi Kopi

Gambar
  gambar 1.1 Filosofi kopi gambar 1.2 foto ini diambil dari https://whatsnewindonesia.com

Den Aslam: perbandingan buku cetak dan digital

Gambar
Gambar 1.1 Foto Den Aslam diambil dari kreasijabar.id Dena Maysar Aslam atau lebih dikenal Den Aslam merupakan penulis asal Sukabumi yang namanya sudah tak asing lagi di lingkungan sastra yang ada di kota Sukabumi. Beliau merupakan lulusan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan melanjutkan S2 di Universitas Padjajaran. Karya yang sudah beliau tulis sudah dimuat di berbagai platform dan bahkan ada yang sudah dibukukan yaitu salah satunya antologi puisi berjudul "melantropis", tidak hanya itu saja beliau juga menciptakan lagu dengan judul yang sama. Kegemarannya dalam menulis sudah ia lakukan sejak usia kanak-kanak. Berawal dari kegiatan membaca yang sering dilakukan karena pada saat itu budaya membaca masih sangat kental. Sampai pada akhirnya tulisan beliau dimuat di Majalah Bobo. Sehingga pada saat memasuki masa perkuliahan kenangan pada masa-masa itu diingat kembali dan beliau terus belajar untuk memperbaiki hingga pada akhirnya m...

Puisi: Lautan Biru

  Lautan Biru Oleh: Nazwa Natasya Hamparan pasir putih berkilat Saling memecah di batu karang Mendengar suara riuh ombak Melepaskan segala lelah Angin yang berhembus menerpa Membawa deburan ombak mendekat Lukisan biru terindah yang pernah tercipta Pada pantai yang begitu indah

Puisi: perihal hati

  perihal hati Oleh: Ajeng Dyniaseptiani angannya menari tertawa bersama sepi di bawah purnama yang menyinari ia kira sang tuan masih mendekap diri tanpa menyadari, bahwa semua yang dirasakannya hanya sebuah ilusi percakapan terakhir menjadi saksi penutup kisah dengan salam dipenghujung januari bertemankan rindu yang mencekik relung hati

Puisi: Untukmu

  Untukmu Oleh: Ami Oktaviani Rembulan telah berlalu berganti sinar yang menyapa dunia Hatiku masih bertalu Terbayang saat bahagia bersama Kini senyap bagai jiwa tak bertuan Untukmu yang pergi tanpa pamit Kau menghilang bak Atlantis yang ditelan bumi Entah dimana keberadaanmu Entah bagaimana pula kabarmu Namun baru kusadari, aku kehilanganmu Sejuta senja telah terlewati Derai air mata masih mengiringi kepergianmu Selalu kurindukan bayangmu Meski rasa pahit yang kau berikan Tetapi hati harus tetap merelakan

Puisi: Suara Lirih Mencekik

Suara Lirih Mencekik Jiwa habis dikekang Raga habis diperas Hati habis terisak Pikiran habis terguncang Ruang tak jadi luas Harapan pun tak sampai Seakan dunia tak membalas Keluh kesah tak tertahan Kapan ini menjadi kenyataan Jiwa, raga, hati pikiran tak lagi damai Lalu apalagi sekarang Bukankan sudah puas  Dengan segala kehancuran Belum sampai remuk Artinya belum selesai

Puisi: Dalam Diam yang Terluka

Dalam Diam yang Terluka Oleh: Syauqi Musyaffa Di balik senyum yang terhampar Tersembunyi luka yang tak terucap Rasa yang kau beri, kuabaikan dengan angkuh Tak sadar hatimu terluka dalam diam   Kau berikan perhatian kuberikan pengabaian Kuambil begitu saja tanpa balasan Tak sadar hatimu terluka dalam diam   Kumohon maaf atas segala lengai, Tak menghargai rasa yang tulus dan ikhlas Ku Karap kau bisa memaafkan kesalahan ini Beriku kesempatan tuk perbaiki Dengan hati yang lebih bijaksana Dengan cinta yang lebih menghargai

Fitur audiobook pada aplikasi Fizzo Novel

Gambar
gambar 1.1 tampilan   aplikasi Fizzo Novel yang diambil dari kompas.com Fizzo Novel adalah sebuah aplikasi baca digital yang dikembangkan oleh POLIGON untuk memudahkan para pengguna media masa online dalam membaca atau menulis berbagai genre novel yang membuatnya mendapatkan uang melalui koin yang dihasilkan dari seberapa banyak pengguna tersebut membaca buku. Selain sebagai penghasil uang, Fizzo Novel juga memiliki fitur audiobook .  gambar 1.2 tampilan fitur audiobook dalam aplikasi Fizzo Novel Fitur audiobook menggunakan teknologi text-to-speech yang membantu para pengguna untuk untuk tetap bisa mendengarkan isi dari buku favoritnya dengan cara mendengarkan cerita-cerita menarik ditengah kesibukan jam kerja atau bagi pengguna yang sedang berada dalam perjalanan panjang. Fitur audiobook juga membantu para penyandang disabilitas seperti tunanetra untuk dapat mengakses dan mendengarkan cerita yang ada dalam Fizzo Novel serta membuka akses bagi siapa saja yang ingin memba...

Menarik! Film Terlalu Tampan diadaptasi dari aplikasi komik digital Line Webtoon

Gambar
gambar 1.1 poster film "Terlalu Tampan", diambil dari media sosial instagram @filmterlalutampan_bekasi Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures pada 2019 dengan judul "Terlalu Tampan" adalah adaptasi dari Webtoon karya Mas Okis dengan judul yang sama. Film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini diperankan oleh Ari Irham (Mas Kulin), Nikita Willy (Amanda), Rache Amanda (Rere), Calvin Jeremy (Kibo), Iis Dahlia (ibu), Marcellino Lafrand (bapak), Tarra Budiman (kakak). Film ini diproduksi oleh Visinema Pictures dan ditayangkan pada 31 Januari 2019. Mengisahkan seorang remaja laki-laki yang memiliki ketampanan pada wajahnya yang luar biasa. Bahkan, semua anggota keluarganya dari ayah, kakak dan ibunya pun memiliki wajah tampan di atas rata-rata. Memiliki paras tampan membuat Mas Kulin (pemeran utama) sulit untuk hidup ditengah keramaian terutama di kalangan banyak perempuan. Hal dramatis yang ditampilkan dalam film tersebut, seperti para perempuan yang m...

(Bukan) Dilan 1990 versi Wattpad

Gambar