Puisi: Tutur Tanpa Kata

Tutur Tanpa Kata

Oleh: Meidina Fauziyyah


Diam, sunyi tak bersuara

Tak terlihat tak terdengar

Namun dari sisi terdalam

Rasanya riak bersahutan

Jiwa tergetar untuk bergerak

Menawarkan hati untuk menggertak

Tapi sudah terlambat

Bumi terus berputar

Angin terus berhembus

Dan nyatanya, aku masih terdiam

Dengan tutur tanpa kata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hindia-Belanda abad 18: karma dan cinta, dari sebuah novel Tanah Bangsawan.

Webtoon "Wee!!": Kisah Seru Karya Kreator Indonesia yang Menghibur dan Menginspirasi!

Webtoon 'Dedes': Petualangan Magis Gadis Bernama Dedes yang Menggemparkan Dunia Komik Digital