Puisi: Untukmu

 Untukmu

Oleh: Ami Oktaviani


Rembulan telah berlalu

berganti sinar yang menyapa dunia

Hatiku masih bertalu

Terbayang saat bahagia bersama

Kini senyap bagai jiwa tak bertuan


Untukmu yang pergi tanpa pamit

Kau menghilang bak Atlantis

yang ditelan bumi

Entah dimana keberadaanmu

Entah bagaimana pula kabarmu

Namun baru kusadari, aku kehilanganmu


Sejuta senja telah terlewati

Derai air mata masih mengiringi kepergianmu

Selalu kurindukan bayangmu

Meski rasa pahit yang kau berikan

Tetapi hati harus tetap merelakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hindia-Belanda abad 18: karma dan cinta, dari sebuah novel Tanah Bangsawan.

Webtoon "Wee!!": Kisah Seru Karya Kreator Indonesia yang Menghibur dan Menginspirasi!

Webtoon 'Dedes': Petualangan Magis Gadis Bernama Dedes yang Menggemparkan Dunia Komik Digital