Cerpen: Aaron dan Albern

 Aaron dan Albern

Karya Syauqi Musyaffa

Pada suatu hari hidup seorang anak bernama Aaron. Dia adalah anak dari Raja di kerajaan Retrof. Aaron mempunyai kakak bernama Albern. Perilaku Aaron lebih baik daripada Albern, sehingga Raja lebih memberikan perhatian kepada Aaron.

Raja merasa sudah saatnya kerajaan diberikan kepada anaknya. Tetapi Raja bingung siapa yang berhak mendapatkan tahta itu karena ia memiliki dua anak yaitu Aaron dan Albern. Setelah Raja berpikir dan mempertimbangan Raja mengambil keputusan bahwa lebih baik tahta itu diberikan kepada Aaron karena ia memiliki sikap yang lebih dewasa, baik dan bijaksana dibanding Albern.

Raja pun mengumumkan siapa yang akan menggantikannya sebagai Raja. Aaron dan Albern berkumpul di ruang tempat kumpul keluarga kerajaan. “Ayah akan memberitahu siapa yang akan menggantikan ayah sebagai Raja…”. Ucap Raja. Hati Albern berkata “Pasti aku yang akan menjadi Raja,karena aku seorang kakak”. Berbeda dengan Albern, Aaron tidak berharap apa-apa karena ia adalah anak terakhir dari Raja. Saat sang Raja akan mengumumkan. Semua yang ada di ruangan itu terlihat tegang termasuk Aaron dan Albern.

”Yang akan menjadi Raja adalah Aaron…”

“Kenapa Aaron bukan aku?” Protes Albern sambil memotong pembicaraan ayahnya.

”Karena Aaron memiliki sikap yang lebih baik dan bijaksana”

“Jadi maksud ayah aku tidak baik dan bijaksana?”

“Bukannya begitu tapi…”

“Sudahlah aku tidak mau mendengarnya lagi, lebih baik aku pergi saja dari sini” Albern pun pergi meninggalkan ayah dan adiknya.

“Kita harus sabar dalam menghadapi sikap kakakmu itu”

“Baik ayah, aku mengerti”

Raja memang benar, dia harus segera memberikan tahtanya itu kepada Aaron. Karena sejak diumumkan bahwa Aaron yang akan menggantikan tahta Raja, Raja sering jatuh sakit. Hari demi hari penyakit keadaan Raja bertambah parah. Raja memutuskan untuk segera mengangkat Aaron sebagai Raja. Tak lama setelah itu Raja pun meninggal. Akhirnya Aaron pun menjadi raja di kerajaan Retrof. Albern yang tidak terima karena adiknya menjadi Raja ia pun lebih memilih pergi dari kerajaan tersebut.

“Kak mau kemana?”

“Aku mau pergi dari sini..”

“Tapi kak….”

“Sudahlah tidak usah sok peduli padaku”. Albern pun pergi dari kerajaan.

Tidak lama dari kepergian Albern, terdengar kabar bahwa ada yang mendirikan kerajaan.

”Raja ada yang mendirikan kerajaan di daerah kekuasaan kita”

“Siapakah yang berani melanggar peraturan kerajaan ini?”

“maaf, menurut kabar yang tersebar dan hasil penyelidikan kami, yang mendirikan kerajaan adalah kakak kandung Raja”.

Aaron merasa terkejut karena yang berani melanggar peraturan kerajaan adalah Albern kakaknya sendiri.

Disatu sisi yang berbeda Albern sedang berbahagia dengan kerajaan barunya yang bernama kerajaan Regon. “Akhirnya aku menjadi Raja, tetapi tidak cukup hanya dengan menjadi raja di kerajaan kecil ini. Aku akan merampas kerajaan Aaron” Albern pun menyusun rencana untuk menghancurkan kerajaan Retrof, dengan mengajaknya berperang. Kerajaan Regon mengirim surat kepada kerajaan Retrof melalui prajuritnya. Surat itu pun sampai kepada Aaron. Aaron yang membaca isi surat itu pun terkejut tetapi pada akhirnya ia menerima tantangan kakaknya untuk berperang.

Kedua kerajaan sudah mempersiapkan diri untuk berperang dan hari untuk berperang pun datang.

“Lebih baik kau mundur saja adikku sebelum kau, prajurit juga kerajaanmu hancur berkeping keping”

“Tidak, aku tidak akan mundur. Jika kakak terus keras kepala ingin menghancurkan kerajaan yang ayah dan ibu kita bangun dengan kerja keras dan susah payah.”

“Kak lebih baik kita akhiri saja perang ini dan kakak kembalilah seperti dulu menjadi kakak yang paling baik dan bijaksana bagi adiknya, kak…”

“Sudah cukup jangan banyak bicara lagi”

“SERAANG”

Peperangan pun tak terelakan kedua kerajaan itu saling menyerang dan banyak korban yang berjatuhan. Yang menjadi pemenangnya adalah kerajaan yang dipimpin oleh Aaron yaitu kerajaan Retrof.

Adik dan kakak itu pun saling berhadapan, tetapi tatapan Albern berbeda terlihat dari wajahnya yang sangat kesal terhadap adiknya.

“Kak sadarlah. Lebih baik diantara kita tidak ada pertengkaran, rasa benci, dan juga permusuhan, kembalilah seperti dulu lagi.”

“Menurutku kakak adalah ayah kedua bagiku karena hanya kakak satu-satunya orang yang aku punya saat ini, dan juga jika kakak mau menjadi raja akan kuberikan tahtaku pada kakak”. Lanjut Aaron.

Albern yang mendengar perkataan adiknya itu terdiam dan menyadari kesalahannya.

“Aaron maafakanlah aku, karena selama ini aku telah banyak berbuat salah padamu dan aku juga ingin kembali seperti dulu memiliki kehidupan yang rukun”. Mereka pun saling merangkul satu sama lain.

Setelah kejadian itu tidak ada lagi kerajaan Retrof ataupun Regon yang ada hanyalah kerajaan Alto yang dipimpin oleh dua raja yaitu Aaron dan Albern.

TAMAT


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hindia-Belanda abad 18: karma dan cinta, dari sebuah novel Tanah Bangsawan.

Webtoon "Wee!!": Kisah Seru Karya Kreator Indonesia yang Menghibur dan Menginspirasi!

Webtoon 'Dedes': Petualangan Magis Gadis Bernama Dedes yang Menggemparkan Dunia Komik Digital