Puisi: perihal hati
perihal hati
Oleh: Ajeng Dyniaseptiani
angannya menari
tertawa bersama sepi di bawah purnama yang menyinari
ia kira sang tuan masih mendekap diri
tanpa menyadari, bahwa semua yang dirasakannya hanya sebuah ilusi
percakapan terakhir menjadi saksi
penutup kisah dengan salam dipenghujung januari
bertemankan rindu yang mencekik relung hati
Komentar
Posting Komentar