Hindia-Belanda abad 18: karma dan cinta, dari sebuah novel Tanah Bangsawan.

gambar 1.1 ilustrasi Mataram yang menjadi Ngayogyakarta Hadiningrat, diambil dari media sosial X filiananur_, Alternative Universe (AU) Tanah Bangsawan bagian 32.

Sudah berkenalan dengan Lars Diedrik si lelaki bangsawan Belanda yang mencintai dan menghormati penduduk pribumi dari sebuah novel Tanah Bangsawan?

Lars merupakan tokoh utama dari novel Tanah Bangsawan. Pada awalnya, Tanah Bangsawan merupakan sebuah cerita Alternative Universe (AU) yang pertama kali dipublikasikan di media sosial X (sebelumnya Twitter) pada 6 Januari 2022 oleh filiananur_ hingga akhirnya mengalami alih wahana menjadi sebuah novel yang diterbitkan oleh Penerbit Mediakita.

Tanah Bangsawan menceritakan mengenai kepulangan Lars Diedrik ke tanah Hindia-Belanda pada 1798 setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Netherlands. Lars dikenal baik oleh penduduk pribumi yang berada di wilayah kekuasaan Diedrik karena Lars dan keluarganya selalu memperlakukan penduduk pribumi dengan baik dan setara meskipun kerap kali hal tersebut mendapatkan pertentangan berupa kritik dari orang-orang sebangsanya. Tetapi dalam perjalanannya kali ini, Lars menghadapi sesuatu yang berbeda setelah bertemu dengan Rumi yang merampoknya  hingga tanpa sadar mereka berdua jatuh cinta. Namun, rasa cinta keduanya tersebut berbenturan dengan perbedaan kebangsaan dan status sosial terlebih karena ternyata Lars sudah dijodohkan dengan Annemie, anak dari salah satu rekan bisnis sang papa. Permasalahan asmara cinta segitiga yang bercampur dengan intrik kelas sosial itu kemudian bertambah pelik dengan munculnya desas-desus pemberontakan penduduk pribumi kepada para bangsawan Belanda dan pengkhianat yang ada di antara mereka.

Berbeda dengan kebanyakan Alternative Universe (AU) yang bergenre family, romance, teen fiction, fantasy dan lainnya serta ditulis menggunakan point of view obrolan. Tanah Bangsawan ditulis menggunakan narasi secara menyeluruh dan memiliki genre romance sejarah yang kental dengan sisipan budaya Jawa seperti hadirnya cerita perwayangan, pemetaan sistem kasta, penggunaan bahasa Belanda dan bahasa serta Aksara Jawa yang digunakan oleh tokoh cerita. Adapun penggambaran dari setiap hal yang terjadi di dalam cerita tersebut digambarkan melalui sebuah ilustrasi tangan secara langsung yang membuat pembaca merasa tertarik karena bisa sekaligus melihat visualisasi dari penggambaran kehidupan Hindia-Belanda pada abad 18. 

Filiana Nur sebagai penulis dari Alternative Universe (AU) dan novel Tanah Bangsawan tersebut menyebutkan dalam media sosialnya bahwa alasan ia menulis cerita romance sejarah adalah karena ia merupakan seseorang yang lahir dan besar di kota yang masih kental akan budaya sehingga berinteraksi dengan budaya sudah menjadi kesehariannya. Dengan di dasari hal tersebut, Filiana memiliki keinginan untuk bisa membagikan budaya khususnya budaya Jawa pada seluruh generasi muda karena Filiana berpikir jika menuliskan cerita cinta dengan menonjolkan budaya tetap akan membuat cerita tersebut tidak hanya menarik tetapi juga memberikan pengajaran seperti yang terdapat dalam salah satu kutipan "kanggo kahuripan wong liyo sing luwih apik nduk" yang berarti "untuk kehidupan orang lain agar lebih baik". 

Karya yang ditulis oleh Filiana banyak menghadirkan pembahasan mengenai persoalan karma dan realita kehidupan penuh makna sebagai pembelajaran kehidupan agar menjadi lebih menghargai diri dan lingkungan sekitar. Adapun beberapa karya Filiana Nur selain Tanah Bangsawan dalam versi Alternative Universe (AU), novel, dan juga Wattpad yang juga memiliki latar budaya Jawa dan kehidupan Hindia-Belanda antara lain yaitu Sang Maha Sentana, dan Ndoro Darmabumi.