Chapter 1: Sebuah Perkenalan
Sebagai bagian dari kelompok dengan pembahasan mengenai sastra dalam pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik, kami memutuskan untuk menggunakan "Cakapan Sastra" sebagai nama dari perusahaan kami.
Cakapan Sastra diambil dari kata "Percakapan : Cakapan" dan "Sastra". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari kata percakapan adalah perihal bercakap-cakap (dipertentangkan dengan apa yang ditulis). Percakapan menjadi salah satu bagian yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan oleh manusia untuk melakukan kegiatan berkomunikasi. Selain itu, percakapan juga sering ditemui dalam sebuah karya sastra, contohnya seperti prosa atau drama. Dalam sebuah karya sastra, percakapan dapat berbentuk naskah atau pementasan yang biasanya disebut sebagai dialog.
Dialog memiliki dua pengertian utama, yaitu dialog sebagai bentuk percakapan dalam sandiwara atau film dan dialog yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua orang atau lebih dalam karya tulis. Jika kedua pengertian tersebut digabungkan, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dialog adalah penggunaan bahasa secara langsung dalam percakapan baik lisan maupun tulisan. Adapun dialog biasanya dilakukan oleh seorang tokoh dengan dirinya sendiri atau disebut sebagai monolog, dan dialog yang dilakukan oleh seorang tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya atau disebut sebagai percakapan dua arah.
Sementara itu, sastra merupakan sebuah karya seni estetik yang mediumnya menggunakan bahasa. Sastra dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti puisi, prosa, drama, dan sebagainya. Sastra juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasan, pemikiran, dan perasaan yang sesuai dengan fungsi sastra berupa fungsi rekreatif yang memberikan hiburan bagi pembaca dan mengungkap perasaan dari gambaran kehidupan, serta fungsi estetis yang memberikan hiburan dalam upayanya untuk mengalihkan perhatian pembaca dengan menyampaikan gambaran kehidupan manusia berdasarkan suatu kenyataan sosial. Adapun kedua fungsi sastra tersebut termasuk ke dalam suatu kesatuan konsep utama sebuah karya sastra yang dinamakan sebagai "dulce et utile".
Berkaitan dengan pemaknaan dari Cakapan Sastra, "Berita seputar Sastra" digunakan sebagai slogan. Berita adalah sekumpulan informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi (peristiwa, situasi, ide, termasuk gagasan berupa opini dan pendapat) sesuai dengan fakta yang menarik perhatian orang-orang dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam sebuah media. Berdasarkan hal tersebut, Cakapan Sastra nantinya akan memberitakan mengenai seputar dunia kesusastraan yang pada saat ini banyak dijadikan perbincangan hangat khususnya diseputar ruang lingkup orang penikmat sastra itu sendiri.
Setelah pembahasan mengenai nama dan slogan. Cakapan Sastra memiliki logo yang menggunakan tujuh elemen utama dengan keterkaitan antara satu elemen dengan elemen yang lainnya. Adapun penjelasan mengenai logo akan diuraikan pada penjelasan berikut.
Buku dianalogikan sebagai sebuah media cetak yang digunakan oleh seseorang untuk menulis atau membaca. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan buku harus berdampingan dengan penggunaan ponsel karena segala sesuatu baik itu berita dan karya sastra sudah tercantum di dalam ponsel dengan bentuk digital yang memudahkan seseorang untuk mengakses berbagai macam hal dalam satu perangkat.
Selanjutnya, terdapat sebuah pena. Pena diidentikan sebagai sebuah barang yang digunakan oleh seorang penulis untuk menuliskan ide berupa karya nya dalam bentuk tinta hitam sebagai hasil tulisan. Akan tetapi pada saat ini, orang-orang sudah tidak hanya menggunakan pena biasa untuk menulis dalam buku, terdapat sebuah inovasi baru berupa stylus pen yang bisa digunakan sebagai pena digital untuk menulis pada ponsel.
Lalu penggambaran tampilan notifikasi pada layar ponsel dianalogikan sebagai bentuk realisasi dari hadirnya Cakapan Sastra yang akan memberikan pemberitaan terkait dunia dan perkembangan kesusastraan. Selain itu, penggunaan warna earth tone yang dikenal sebagai warna bumi karena identik dengan nuansa keindahan elemen alam, berkaitan dengan kata estetika atau estetik pada pengertian sastra. Terakhir, latar belakang putih selalu dihubungkan dengan kesucian, kebaikan, dan kebersihan. Hal tersebut sejalan dengan slogan Cakapan Sastra yang ingin memberitakan sastra secara faktual dan juga aktual.
Berdasarkan beberapa penjelasan yang sudah disampaikan, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Cakapan Sastra merupakan sebuah perusahaan yang akan membicarakan mengenai pembahasan seputar dunia kesusastraan khususnya di Indonesia dalam konteks perkembangan sastra yang berdampingan dengan perkembangan teknologi pada saat ini yang lebih dikenal sebagai cyber sastra.
setelah saya membaca dan memahami blog ini sangat menarik dengan Penggunaan warna earth tone dan latar belakang putih dipilih dengan alasan yang baik, menciptakan kesan estetis dan bersih, sesuai dengan nilai-nilai sastra yang ingin disampaikan
BalasHapus